mTV Jateng l Kota Pekalongan
Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah yang dirasakan para driver ojek online (Ojol) saat ini di tengah kenaikan harga BBM, pendapatan mereka harus dikurangi pihak aplikasi sebesar 20 persen. Driver ojol menilai potongan aplikasi terlalu besar jumlahnya, hingga berdampak minimnya pendapatan mereka.
Dengan potongan sebesar itu, maka setiap satu kilometer jasanya Rp 9000, maka pihak aplikasi memotong Rp 1800. Sedangkan driver ojol hanya mendapat Rp 7200 saja.
Bagi driver Ojol, potongan sebesar itu sangat terasa ketika mendapat 10 orderan. Hal itu dirasakan Iwan, driver Ojol yang aktif seharian dari jam 8 pagi sampai 10 malam. Ia mengeluhkan pendapatannya hanya Rp 72.000 saja.(*)
Reporter l Saiful Ibad
Editor l Arief Pramono