mTV Jateng l Pekalongan
Kenaikan harga BBM bersubsidi yang diputuskan Pemerintah Pusat, kini terus menyebabkan efek domino berantai. Adanya selisih harga cukup tinggi antara BBM Pertalite sebesar Rp 10 ribu dan Pertamax Rp 14 ribu 500 perliternya, diduga penyebab masyarakat berbondong-bondong memilih Pertalite.

Tentu saja kondisi ini sangat dikeluhkan para pemilik usaha Pertashop di wilayah Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan. Diketahui bahwa Pertahop hanya menjual bbm jenis Pertamax, yang tentunya mengalami penurunan daya beli yang cukup signifikan.

Ketua Paguyuban Pertashop Pekalongan Raya, H. Mohammad Kennedy, mengkhawatirkan nasib keberlangsungan usaha Pertashop di wilayahnya. Kennedy yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Pekalongan ini, mengakui bahwa sejumlah gerai Pertashop sudah mulai tutup dan hendak dijual.(*)

Reporter l Fahri Akbar
Editor l Arief Pramono