Tim mTV Jateng | Dirilis: Senin, 1 April 2024
Pekalongan l mTV jateng
Tawuran antar remaja disejumlah daerah, terutama di kota-kota besar kini merembet ke daerah. Tak tekecuali di wilayah pantura, dan khsusnya di Pekalongan sendiri. Wilayah ini kategori sudah masuk potensi sebagai daerah yang rawan aksi tawuran. Ini perlu pencegahan dini, dan perlunya semua pihak, tidak cukup pada kepolisian dan guru, melainkan peran sipil dan media. Keprihatinan tawuran antar remaja, yang identik sebagian besar status pelaku / korbannya masih pelajar dan bersekolah (SMP / SMA sederajat), bukan lagi kategori kenalakan remaja. Akan tetapi sudah menjadi tabiat penyimpangan. Apapun alasannya, ini tidak dibenarkan oleh agama, sosial dan terlebih dari sudut hukum. Lalu siapa ini tanggungjawab siapa? Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas Pendidikan dan Kepolisian Resort Pekalongan bekerjasama dengan memo tv jateng / Mtv jateng menggelar dialog publik terkait penyimpangan remaja ini yang berpotensi menjadi tindakan yang dianggap hal biasa (tradisi). Hal ini mengantisip si adanya kejadian terulang tawuran antar remaja di wilayah Kabupaten Pekalongan. Tidak hanya tawuran, bentuk penyimpangan remaja ini akan dikupas dalam dialog yang dihadiri perwakilan siswa-siswi perwakilan sekolah dari korwil 3 yang meliputi : Kecamatan Karanganyar, Paninggaran, Kandangserang, Kajen, Lebakbarang dan Kesesi. Penyimpangan cara berpikir, tawuran antar remaja adalah sebagai mediasi yang dianggap memecahkan masalah ini sebenarnya sudah lama. Dan dianggap menjadi tradisi. Bentuk dialog ini akan menjadi pemahaman, bahwa kultur masyarakat di Kabupaten Pekalongan adalah kultur yang suka damai, bersosial tinggi dan memiliki adat dan tradisi budaya jawa yang menjunjung tinggi azaz kekeluargaan dan gotong royong. (**/ae)
© mTV jateng 2020. Semua hak dilindungi undang-undang.