Demak | mTV Jateng

Paska menetapkan status darurat penanganan banjir di Demak, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto kembali meninjau banjir di Demak pada 21 Februari 2024. Dalam kunjungan kali ini, pihaknya mengerahkan 24 unit pompa air dari BNPB dan PUPR untuk menyedot genangan banjir. Pasalnya, kondisi permukiman Desa Wonorejo lebih rendah dari jalan nasional, dan terendam banjir mencapai 50 sentimeter. Selain itu BNPB juga menginventarisasi rumah warga yang rusak dan akan diganti oleh pemerintah. Rumah rusak berat mendapatkan bantuan 60 juta rupiah, rusak sedang 30 juta rupiah, dan rusak ringan 15 juta rupiah. Hal ini dilakukan mengingat banjir merendam rumah warga selama dua pekan hingga mencapai ketinggian 2 meter.